Meuseukat
Meuseukat merupakan salah satu kue tradisional Aceh yang boleh dibilang memiliki "kasta" yang tinggi dalam dunia kuliner Aceh.
Meuseukat secara fisik mirip seperti dodol, teksturnya lunak dan rasanya manis. Kue ini berwarna putih, karena tidak menggunakan pewarna makanan. Bahan bakunya terbuat dari tepung terigu yang dicampur gula dan sari buah-buahan. Cita rasa yang khas serta rasanya yang lezat membuat penganan ini sangat digemari oleh masyarakat Aceh.
Sebelumnya, kue tradisional ini hanya dapat ditemui pada saat acara-acara tertentu saja, seperti profesi pernikahan dan hari lebaran. Di pasar-pasar tradisional pun tidak banyak yang menjual meuseukat. Bahkan para penikmat meuseukat biasanya harus memesan terlebih dahulu bila ingin membelinya.
Kue meuseukat sangat populer bagi wisatawan karena para pelancong memburu kue tersebut untuk dijadikan oleh-oleh khas dari Aceh. Anda dapat membelinya di sentra kue tradisional Aceh, seperti di daerah Lampisang atau di beberapa supermarket. Oleh sebab itu, tidak sah rasanya jika berkunjung ke Provinsi Aceh tanpa mencicipi dodol meuseukat khas dari Aceh ini.
Membuat meuseukat sebenarnya sama saja seperti membuat dodol, membutuhkan waktu yang lama serta ketelatenan dalam membuat adonan. Rasanya yang dominan manis berasal dari sari gula, sari buah nanas dan jeruk. Untuk membuatnya, gula dimasak dengan air serta perasan air jeruk dan nanas. Kemudian tepung dan mentega dimasukkan ke dalam air gula dengan perbandingan satu banding lima. Aduk dan masak dengan api kecil hingga adonan matang.
0 comments:
Post a Comment